SISTEM PERNAPASAN, SISTEM PEREDARAN DARAH
DAN SISTEM PENCERNAAN
A. PENGERTIAN SISTEM PERNAPASAN
Pernapasan
(Respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang,mengandung
(oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak memngandung karbondioksida
sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Pengisapan udara ini disebut
inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi.
1. INSPIRASI
Inspirasi
terjadi ketika tekanan alveoli dibawah tekanan atmosfir. Otot yang paling
penting dalam inspirasi adalah diafragma, bentuknya melengkung dan melekat pada
iga paling bawah dan oto interkosta eksterna. ketika diafragma berkontraksi
bentuknya menjadi datar dan menekan dibawahnya yaitu pada isi abdomen dan
mengangkat iga. Keadaan ini menyebabkan pembesaran rongga toraks dan
paru-paru.meningkatnya ukuran dada menurunkan tekan intrapleura sehinggah
paru-paru menjadi mengembang. mengembangnya paru-paru berakibat pada penurunan
tekanan alveolus sehingga udara bergerak menurut gradien tekanan dari atmosfir
kedalam paru-paru. Hal ini berlangsung terus sampai tekanan menjadi sama dengan
tekanan atmosfer, demikian seterusnya.
2. EKSPIRASI
Ekspirasi
merupakan proses pasif, tidak ada kontraksi otot-otot aktif. Pada akhirnya
inspirasi otot-otot respirasi relaks, membiarkan elastisitas paru dan rongga
dada untuk mengisi volume paru.ekspirasi terjadi ketika tekanan alveolus lebih
tinggi dari tekanan atmosfir. Relaksasi diafragma dan otot interkosta eskterna
mengakibatkan recoil elastic dinding dada dan paru sehingga terjadi tekanan
alveolus dan menurunkan volune paru, dengan demikian udara bergerak dari
paru-paru keatmosfer.
System
respirasi berperan dalam menjamin ketersediaan oksigen untuk kelangsungan
metabolisme sel-sel tubuh dan pertukaran gas. Melalaui peran system respirasi
oksigen di ambil dari atmosfir, di transport masuk ke paru-paru dan terjadi
pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida di alveoli, selanjutnya oksigen
akan di difusi masuk kafiler darah untuk di manfaatkan oleh sel dalam proses
metabolisme.
B. ORGAN
PERNAPASAN
A. Hidung.
Hidung
merupakan organ utama saluran pernapasan yang langsung berhubungan dengan dunia
luar yang berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara melalui proses
pernapasan. Selain itu hidung juga berfungsi untuk mempertahankan dan
menghangatkan udara yang masuk, sebagai filter dalam membersihkan benda asing
yang masuk dan berperan untuk resonansi suara, sebagai tempat reseptor
alfaktorius.
B. faring
faring
merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan,
terdapat di bawah dasar tengkorak, di belakang rongga hidung dan mulut sebelah
depan ruas tulang leher.
C. Laring
Larig
merupakan saluran pernapasan yang terletak antara orofaring dan trakea , fungsi
dari laring adalah sebagai jalan masuknya udara, membersihkan jalan masuknya
makanan ke oesofagus dan sebagai produksi suara.
D. Trakea
Trakea
merupakan organ tabung antara laring sampai dengan puncak paru, panjangnya
sekitar 10-12 cm, setinggi servikal 6-torakal 5.
E. Bronkus
Bronkus
merupakan cabang dari trakea yang bercabang dua keparu-paru kanan dan paru-paru
kiri.Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar diameternya.Bronkus kiri lebih
horizontal, lebih panjang dan lebih sempit.
F. Paru-paru
Paru-paru
merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar berada pada rongga dada bagian
atas, di bagian samping di batasi oleh otot dan rusuk dan di bagianb bawah di
batasi oleh diafragma yang berotot kuat.
G. Alveolus
Merupakan
bagian terminal cabang-cabang bronkus dan bertanggung jawab akan struktur
paru-paru yang menyerupai kantong kecil terbuka pada salah satu sisinya.
C.MEKANISME
PERNAPASAN
Bernapas
atau pulmunari ventilasi merupakan proses perpindahan udara dan paru-paru.
Proses pernapasan terdiri dari dua fase yaitu insiprasi periode ketika aliran
udara luar masuk keparu-paru,dan ekspirasi yaitu periode ketika udara
meninggalkan paru-paru keluar ke atmosfer.
Proses
pernapasan merupakan proses yang kompleks dan tergantung pada perubahan volume
yang terjadi pada organ toraks dan perubahan tekanan. hubungan antara volume
dan gas dinyatakan dalam hukum Boyle yaitu volume suatu gas bervariasi,
berlawanan atau berbanding terbalik dengan tekanan pada suhu konstan tekanan.
tekanan yang berperan dalam proses bernapas adalah tekanan atmosfir, tekanan
intropulmunari atau intraalveoli dan tekanan intrapleura. adanya perbedaan
tekanan yang terjadi mengakibatkan perubahan toraks menjadi lebih besar atau
mengecil.
a) Tekanan
atmosfir,yaitu tekanan udara luar besarnya sekitar 760 mmHg.
tekanan ini diakibatkan karena kandungan gas yang
berada di atmosfir.
b) Tekanan
intrapulmonary atau intraalveoli, yaitu tekanan yang terjadi dalam alveoli
paru-paru. Ketika bernapas normal atau biasa terjadi perbedaan
tekanan antara
atmosfir.
c) Tekanan
intrapleura, adalah tekanan yang terjadi pada rongga pleura yaitu
ruang antara pleura parietalis dan viseralis.
D.
PENGATURAN PERNAPASAN
Pengendalian
dan pengaturan dilakukan system persarafan, mekanisme kimia dan
mekanisme nonkimia.
1. Pengendalian
pernapasan oleh sistem persarafan
Pengaturan
pernapasan oleh persarafan dilakukan oleh korteks serebri, medulla oblongata
dan pons.
a) Korteks
serebri
Korteks
serebri berperan dalam pengaturan pernapasan yang bersifat volunter, sehingga
memungkinkan kita dapat mengatur pernapasan dan menahan napas, misalnya pada
saat bicara atau makan.
b) Medulla
oblongata
Medulla
oblongata terletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau
spontan.
c) Pons
Pada pons
terdapat 2 pusat pernapasan yaitu pusat apenuetik terletak pada dipormasio
retikularis pons bagian bawah.fungsi pusat apenuetik adalah untuk mengkoodinasi
transisi antara inspirasi dan ekpirasi dengan cara mengirimkan rangsangan
imflus pada area inspirasi dan menghambat ekspirasi. sedangkan pusat
pneumotaksis terletak dipons bagian atas. inpuls dan pusat pneumotaksis
menghambat aktivitas neuron inspirasi, sehingga inspirasi dihentikan dan
terjadi ekspirasi. fungsi dari pusat pneumotaksis adalah membatasi durasi
inspirasi, tetapi meningkatkan frekuensi respirasi sehingga irama respirasi
menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan ekspirasi berjalan secara
teratur.
2. kendali
kimiawi
ada
banyak faktor yang mempengaruhi laju dan dalam pernafasan yang sudah
diset oleh pusat pernapasan yaitu adanya perubahan kadar oksigen,
karbondioksida dan ion hydrogen dalam darah arteri. perubahan tersebut
menimbulkan perubahan kimia dan menimbulkan respons dari sensor yang disebut
kemoreseptor. ada dua kemoreseptor yaitu kemoreseptor pusat yang berada
dimedulla dan kemoreseptor perifer yang berada dibadan aorta dan ceratoid pada
system arteri.
a) Kemoreseptor
pusat, dirangsang oleh peningkatan kadar karbondioksida dalam darah
arteri,cairan resebtospinal,peningkatan ion hydrogen dengan merespons
peningkatan frekensi dan kedalaman pernapasan.
b) Kemoreseptor
rifer, reseptor kimia ini peka terhadap perubahan konsentrasi oksigen,
karbondioksida dan ion hidrogen. Peningkatan karbondioksida dan peningkatan ion
hydrogen maka pernapasan menjadi meningkat.
3) pengaturan
oleh mekanisme non kimiawi
Beberapa
factor non kimiawi yang mempengaruhi pengaturan pernapasan diantaranya :
pengaruh baroreseptor,peningkatan suhu tubuh,hormon epinefrin,refleks
hering-breuer.
a. baroreseptor,
berada pada sinus kortikus, arkus aoarta atrium,ventrikel dan pembuluh darah.
b. Peningkatan
suhu tubuh,misalnya karena demam atau olahraga maka secara otomatis tubuh akan
mengeluarga kelebihan panas tubuh dengan cara meningkatkan ventilasi.
c. Hormone
epinefrin,peningkatan hormone epinefrin akan meningkatkan
rangsang simpastis yang juga akan merangsang pusat respirasi
untuk meningkatkan ventilasi.
d. Refleks
hering-breur,yaitu refleks hambatan inspirasi dan ekpirasi.
Secara
sederhana dapat disimpulkan pengaturan pernapasan sebagai berikut :
1. pusat
pengaturan irama pernapasan berada di medulla oblongata yang secara langsung
mengontrol otot-otot pernapasan.
a. aktivitas
neuron inpirasi dan ekspirasi saling berlawanan dan berlangsung secara otomatik
dalam siklus pernapasan.
b. Aktivitas
di medulla pengaruhi oleh pusat apneustik dan pneumotaksik di pons.
c. Pernapasan
yang dilakukan secara sadar dikontrol langsung oleh korteks serebral melalui
jalur kortikospinal.
2.
pernapasan dipengaruhi oleh kemoreseptor yang sensitif terhadap PO2,pH dan PCO2
dalam darah.
a. tekanan
CO2 pada darah memberikan konsekuensi perubahan pH, menjadi lebih asam atau
lebih basa.
Kemoreseptor
pusat pada medulla oblongata sensitif terhadap perubahan PCO2 darah karena
dapat merubah pH cairan serebrospinalis.
Kemoreseptor
perifer yang berada di aortik dan badan karotid sensitive terhadap perubahan
PCO2 darah, karena dapat merubah pH darah.
penurunan
tekanan oksigen darah (PO2) hanya akan berpengaruh
langsung terhadap
pernapasan jika PO2 kurang dari 50 mmHg.
3. Jika
tidal volume I liter atau lebih, maka inspirasi akan
dihambat oleh
reseptor regangan dalam otot polos paru (refleks hering breuer).
E. MASALAH
PERNAPASAN
1. hipoksia
Hipoksia
adalah defesiensi oksigen karena berkurangnya kadar oksigen di bandingkan kadar
normalnya secara fisiologois dalam jaringan dan organ. Hipoksia dapat terjadi
akibat kekurangan oksigen dalam atmosfir, anemia, gangguan sirkulasi darah,
penyakit paru, adanya zat toksik (karbon monoksida atau sianida) .
2.Hiperkapnia
Hiperkapnia
peningkatan CO2 dalam cairan tubuh dan sering di sertai dengan hipoksia.
3.
Hipokapnia
Hipokapnia
penurunan kadar CO2 dalam darah, biasanya terjadi akibat pernapasan cepatdan
penghembusan CO2 menyebabkan terjadinya alkalosis (jumlah bikarbonat berlebih).
4 .Asfisia
Suatu
kondisi hipoksia dan hiferkapnia akibat ketidakcukupan ventilasi polmonar.
5 .Dispenia
Kesukaran
bernapas, dan berhentinya napas selama 3 menit atau di cekik sudah bisa
menimbulkan kematian.
F.
PERTUKARAN DAN TRANSPORT GAS
Pertukaran
gas terjadi antara udara luar dengan darah dalam membran respitatori. Udara
yang kita butuhkan dari atmosfir untuk dapat di manfaatkan oleh
tubuh membutuhkan proses yang kompleks, yang meliputi.
1) Ventilasi,
adalah pergerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru. Ada 3 kekuatan yang
berperan dalam ventilasi yaitu
a. Kemampuan
untuk merenggangkan merupakan sifat daoat di renggangkannya paru-paru dan
dinding.
b. Tekanan
surfaktan. Perubahan tekanan permukaan alkeolus mempengaruhi kemampuan
komvliance paru.
c. Otot-otot
pernapasan ventilasi sangat membutuhkan otot-otot pernapasan untuik
mengembangkan rongga toraks.
2) Perfusi
Perfusi
fulmunari adalah pergerakkan aliran darah melalaui sirkulasi pulmunari.Darah di
pompakan masuk ke paru-paru melalaui ventrikel kanan kemudian masuk ke arteri
pulmunal.Arteri pulmunal kemudian bercabang dua kanan dan kiri selanjutnya
masuk ke kafiler paru untuk terjadi pertukaran gas.
3) Difusi
Difusi
adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari alveolus ke kafiler
pulmonal melalui membrane, dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan
konsentrasi rendah. Ada beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan difusi di
antaranya :
a. Perbedaan
tekanan pada membran, makin besar perbedaan tekanan makin cepat pula proses
difusi.
b. Besarnya
area membran, makin luas area membran difusi maka makin cepat difusi melewati
membrane.
c. Keadaan
tebal tipis membran, makin tipis, makin cepat proses difusi.
d. Koovesien
difusi yaitu kemampuan terlarut suatu gas dalam cairan membrane paru makin
tinggi koevisien makin cepat pula difusi.
KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Darah
Darah merupakan sistem organ
yang berfungsi mengedarkan darah dari jantung ke seluruh bagian
tubuh. Fungsi peredaran darah adalah:
- Mengangkut zat-zat makanan dan oksigen ke
jaringan-jaringan.
- Mengangkut sampah-sampah, nitrogen kedalam
ginja dan karbondioksida (CO2) ke paru-paru
- Menjaga ke stabilan tempratur.
- Mengangkut hormon untuk mengkoordinir
keteraturan kerja alat-alat tubuh.
- Mencegah terjadinya penggumpalan darah.
- Sebagai pelindung tubuh karena mengandung antibodi.Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% sel-sel darah. Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit),
sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
a) Sel
darah merah ( Eritrosit)
Eritrosit mamalia tidak berinti
sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk
cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk
mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2).
Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah.
Dalam 1 mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah
merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas,
tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama,
hanya bisa kurang lebih 120 hari.
b) Sel darah putih (Leukosit)
Leukosit
memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat
lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit
dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula
sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut
agranulosit (tidak bergranula). Secara umum fungsi leukosit adalah
memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh
dan mengangkut lemak.
c) Keping-keping darah (trombosit)
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.
d) Penggolongan Darah
Walaupun
darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan
pada orang lain maka penggumpalan pada prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah tersebut.
Di dalam
darah merah terdapat 2 antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan didalam
plasmanya terdapat 2 macam antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh karena itu terdapat
4 macam golongan darah yang dimiliki manusia tergantung pada antigen yang
dikandungnya, apakah satu jenis antigen, kesua-duanya atau tidak memiliki
antigen sama sekali.
Golongan Darah
|
Antigen (Aglutinogen dalam sel
darah merah)
|
Antibodi (Aglutinin dalam plasma)
|
A
|
A
|
b = (anti B)
|
B
|
B
|
a = (anti A)
|
AB
|
A dan B
|
-
|
O
|
-
|
Anti A dan anti B
|
Golongan
darah AB disebut sebagai penerima darah umum (recipient universal), artinya
golongan darah ini dapat menerima sesluruh golongan darah lainnya, Goongan
darah O disebut sebagai pemberi darah umum (donor universal), artinya golongan
darah ini dapat memberi pada seluruh golongan drah lainnya.
e) Rhesus Faktor
Rhesus
faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam
darah.
Manusia ada yang
mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak
mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh-). Bila darah dengan Rh+
ditransfusikan pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh-), maka orang
tersebut akan dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama
mungkin tidak akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi
bila transfusi yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau
darah yang mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal
tersebut dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima
transfusi darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan
antibodi (anti Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah
(hemolisis) yang dapat menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang
ibu dengan Rh – mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+),
maka si ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang
dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada
kehamilan kedua dan seterusnys.
Bagaiman adarah dapat beredar
keseluruh tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai sel-sel yang
terkecil, pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan
oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh
mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh balik (vena) ditemukan oleh
seorang ahli fisiologi dari Inggris yakni William Harvey (1578-1657) beliau
mengadakan percobaan dengan mengikat lengan atasnya tepat di atas siku.
Ternyata saat meraba lengan bawah, dia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh
yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh
balik( vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tanhun kemudian,
seorang ahli anatomi Italia Marcello Malpighi, berhasil menemulkan adanya
pembuluh kapiler.
a) Pembuluh Nadi (Arteri)
Pada saat
jantung berkontraksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh
nadi
(arteri). Pembuluh nadi adalah
pembuluh yang membawa darh dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen.
Pembuluh ini tebal, elstis, dan memiliki sebuah katup (Valvula semilunaris)
yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh nadi biasanya didalam tubuh,
hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.
Secara
anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.Lapisan luar berupa
jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos yang
berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan meregang pada saat darah
melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringan
endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembuluh nadi yang
dilewatidarah adalah sebagai berikut.
- Pembuluh Nadi Besar (Aorta)
Aorta adalah
pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Aorta
bercabang-cabangh, makin lama makin kecil,, dan disebut pembuluh nadi (Arteri).
Arteri bercabang lagi makin kecil, disebut Arteriola. Arteriola bercabang
halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.
Kapiler
sangat halus dan tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium. Kapiler dapat
masuk sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas, air, dan garam
minereal ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah dengan sel-sel tubuh.
Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler vena yang
dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari seluruh tubuh melewati venula
dan menuju vena yang lebih besar, kemudian akhirnya menuju vena kava (pembuluh
balik tubuh) dan kembali ke jantung.
- Pembuluh Nadi Paru-paru (Arteri
Pulmonalis)
Pembuluh
nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru (pulmo). Pembuluh ini
banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paru-paru. Didalam
paru-paru, yaitu di alveolus, darah melepas karbon dioksida dan mengikat
oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke
vena pulmonalis dan kembali ke jantung.
b. Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh
balikk adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang
umumnya mengandung karbon dioksida.
Pembuluh balik (vena0 lebih mudah dikenali daripada nadi karena letaaknya di
daerah permukaan. Seperti halnya nadi, pembuluh balik juga disusun oleh tiga
lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan
pembuluh balik lebih lemah dibandingkan dengan tekanan pembuluh nadi dan
disepanjang pembuluh balik terdapat katup yang menjaga agar darah tak kembali.
Saat jantung
berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masukk ke jantung
melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memili sebuah katup, yaitu Valvula
seminularis.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung
adalah sebagai berikut:
- Vena Kava
Vena kava
bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena
bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula. Venula berada
didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler ateri. Ada 2 macam vena
kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
a. Vena
Kava Superior
Vena ini
membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh
(kepala, leher, dan anggota badan atas) ke seranbi kanan jantung.
b. Vena
Kava Interior
Vena ini
membawa darah yang mengendung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh ke serambi bawah kanan jantung
3.
Jantung
Jantung
manusia terletak di rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma. Jantung
manusia mempunyai 4 ruang yang terbagi sempurna dan terletak di dalam rongga
dada serta terbungkus oleh perikardia. Perikardia terdiri dari 2
lapis, yakni lamina pariestalis(sebelah luar) dan lamina
viseralis (menempel di dinding jantung). Diantara ke dua lapis ini
terdapat lapis kavum perikardia yang berisi cairan perikardia.
Jantung
terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel).
Pada dsarnya, fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar
jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang
lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik memberi
tenaga yang memberi tenaga yang mendorong darah ke paru-paru dan sistem
sirkulasi tunbuh. Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung
(miokardia), yaitu otot seranbi, otot bilik, serta serabut otot perangsang dan
penghantar khusus.
Pada sekat antara ke dua serambi terdapat simpul saraf yang merupakan simpul saraf tak sadar. Simpul saraf ini bercabang-cabang ke otot serambi jantung kemudian ke luar sebagai suatu berkas yang disebut berkas His. Berkas ini menuju sekat diantara kedua bilik dan akhirnya bercabang-cabang ke seluruh bilik. Selainitu , jantung dipenmgaruhi juga oleh saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik (nervus vagu). Rangsangan saraf parasimpatetik menurunkan frekuensi denyut jantung, sedangkan rangsangan simpatetik meningkatkan frekuensi denyut jantung. Otot bilik jantung lebih tebal daripada otot bagian seranbi dan bagian sebelah kiri lebih tebal dari pada bagian kanan.
Diantara
serambi dan bilik jantung terdapat katup atriolventrikuler (valvula bikuspidalis)
yang berfungsi mencegah aliran daran dari bilik ke serambi selama sisitol.
Katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta
dan arteri pulmonalis ke bilik selama diastol.
Cara kerja
jantung
Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa menurut
kehendak kita. Pada manusia normal biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap
menit dan memompa darah 60 cm3. Priode dari suatu air kontraksi
hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung
terdiri dari priode relaksasi yang dinamakan diastos, yaitu jika serambi
jantung menguncup dan bilik jantung mengembang. Pada saat itu, otot bilik
mengendur maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Priode kontraksi
dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik jantung menguncup dan darah didalam
bilik di pompa ke pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) ataupun ke aorta
secara bersamaan.
Darah yang dipompa keluar jantung memiliki kekuatan dankecepatan mengalir
tertentu. Kekuatan ini dilanjutkan oleh pembuluh nadi. Oleh karena otot
pembuluh nadi elastis, maka nadi ikut berdenyut.
Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter. Yang diukur adalah tekanan
sistol (waktu darah keluar jantung) dan tekanan diastol (waktu darah masuk ke
jantung). Pada orang dewasa yang sehat, umumnya sistol sebesar 120 mmHg dan
diastol sebesar 80 mmHg atau dapat juga di tulis sebagai tekanan arteri =
120/80 (sistol dan diastol). Pada saat itu tekanan kapiler 30/10 dan tekanan
vena 10/0.
Seperti halnya organ-organ lain diseluruh tubuh, jantung yang terus menerus
bekerja juga memerlukan makanan. Makanan itu diperoleh dari pembuluh nadi tajuk
(arteri koronaria).
PEREDARAN
DARAH MANUSIA
Ada dua
macam peredaran darah dalam tubuh manusia. Peredaran darah dari bilik kanan
jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali keserambi kiri
jantung melewati vena pulmonalis disebut peredaran darah kecil.
Sedangakan peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui
aorta dan akhirnya kembali keserambi kanan jantung melalui vena kava
disebut peredaran darah besar. Oleh karena pada manusia
terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia dikatakan
memiliki peredaran darah ganda.
Pada tubuh
manusia, sari-sari makanan diedarkan olehh pembuluh darah dan pembuluh limfa.
Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung.
Pada saat
bayi dalam kandungan (fetus), jantungnya belum sempurna dan sekat diantara
serambi jantung belum menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat lubang yang
disebut Foraman Ovale sehingga arteri yang menuju paru-paru
dan aortabelum sempurna. Dengan demilian, oksigen dan sari-sari makanan
seluruhnya diperoleh dari ibu melalui plasenta.
Ketika bayi
lahir, foramen Ovale telah menutup dan pembuluh-pembuluh darah telah berfungsi.
Akan tetapi, kadang-kadangf saat bayi itu lahir arteri belum berfungsi dan
lubang pada sekat diantara serambi belum menutup. Keadaan ini dinamakan
Penyakit jantung bawaan. Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan biasaanya
berwarna kebiruan sehingga dikenal sebagai “Blue baby”. Bayi berwarna biru
karena kekurangan oksigen dalam darah. Penyakit jantung bawaan dapat diatasi
dengan pembedahan.
KELAINAN
DANGANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan dan
gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat(
keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau akibat
makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan zat kapur. Zat makanan
tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau berkurangnya
elastisitas otot jantung dalam mekanisme pompa dan isap.
Kelainan atau gangguana pada sistem peredaran darah antara lain :
- Anemia (kurang darah),
dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurannya jumlah eritrosit dalam darah.
- Farises adalah pelebaran
pembuluh darah di betis.
- Hemoroid (Ambeyen), adalah
pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
- Arteriosklerosis, adalah
pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapat kapur.
- Atherosklerosis adalah
pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
- Embolus, adalah
tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
- Trombus adalah tersumbatnya
pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
- Hemofilia adalah kelainan darah
sukar membeku karen afaktor hereditas (keturunan).
- Leukimia (kanker darah) adalah
bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
- Penyakit kuning pada bayi
(Eritroblastosis fetalis) adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat
aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan
embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jika kandungan
pertama embrio juga bergolongandarah Rh+.
- Penyakit jantung koroner (PJK),
yaitu penyempitan arterikoronaria yang mengangkut O2 ke
jantung.
- Talasemia merupakan anemia
akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
PADA MANUSIA
Organ pencernaan makanan adalah
bagian-bagian tubuh yang berperan dalam mencerna makanan yang kita makan dan
mengubahnya dari bentuk kasar menjadi bentuk halus, sehingga makanan itu dapat
diserap oleh usus halus.
Alat-alat pencernaan makanan terdiri atas saluran pencernaan
makanan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut,
tekak, kerongkongan, lambung, usu halus, usus besar, dan anus. Sedangkan
kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelnjar
usus, hati dan pankreas.
1. Rongga
mulut
Rongga mulut merupakan awal dari saluran pencernaan makan.
Didalam rongga mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
Lidah membentuk rantai dari rongga mulut. Bagian belakang
otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid. Lidah mengandung dua jenis otot,
yaitu:
· Otot
ekstrinsik yang berorigi di luar lidah, insersi di lidah.
· Otot
intrinsik yang berorigo dan insersi di dalam lidah.
Lidah berfungsi untuk mengaduk-aduk bahan makanan didalam
rongga mulut, membantu menelan makanan, sebagai indera pengecap rasa, juga
sebagai alat bantu bersuara.
b. Gigi
Gigi berfungsi untuk mencerna makan
secara mekanik dengan cara mengunyah sehingga makan menjadi halus. Ada 4 macam
gigi manusia:
Gigi seri (Insisivus) berfungsi untuk me
motong dan menggigit.
motong dan menggigit.
Gigi taring (Caninus) befungsi untuk merobek dan mencabik
makanan.
Gigi geraham depan (Prae Molar) berfungsi untuk mengunyah
makanan.
Gigi geraham belakang (Molar)
berfungsi untuk mengunyah makanan.
Terdapat 2 macam gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanen.
Gigi susu dimiliki oleh anak berusia 1 - 6 tahun, jumlahnya 20 buah. Gigi
permanen dimiliki oleh anak diatas 6 tahun, jumlahnya 32 buah. Gigi tertanam
didalam rahang mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
§ Akar gigi : bagian gigi
yang tertanam didalam rahang
§ Mahkota Gigi: bagian
gigi ynang tampak diluar rahang.
§ Leher gigi: bagian gigi
diantara mahkota gigi dan akar gigi.
Lapisan gigi berturut-turut dari luar kedalam adalah email,
dentin, dan pulpa/rongga gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah.
c. Kelenjar
Ludah
Dalam rongga mulut terdapat 3 kelenjar ludah yaitu:
1) Kelenjar
parotis
2) Kelenjar
submandibularis
3) Kelenjar
sublingualis
Semua kelenjar tersebut menghasilkan air ludah (saliva)
untuk membasahi rongga mulut dan membasahi makanan, sehingga makanan mudah
ditelan. Air ludah mengandung enzim ptialin yang identik dengan enzim amilase.
2. Tekak
(Faring)
Tekak (faring) terletak dibelakang hidung, mulut dan
tenggorokan. Tekak berupa saluran dengan panjang kira-kira 7 cm. Faring terdiri
atas 3 bagian, yaitu:
a. Naso
faring, dibelakang hidung, terdapat tuba eustachius, kelenjar adenoid
b. Faring
oralis, dibelakang mulut, terdapat tonsil amandel
c. Faring
laryngeal, bagian terendah dari faring yang terletak dibagian laring
3. Kerongkongan
(Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung berotot yang panjangnya sekitar
25 cm da garis tengan 2 cm, dimulai dari faring sampai pintu masuk kardiak
lambung. Kerongkongan berfungsi menghantarkan makanan yang dimakan dari faring
ke lambung dengan adanya gerakan peristaltik esophagus.
Diujung
kerongkongan yang berbatasan dengan lambung terdapat spingter esofageal atau
spingter kardiak yang merupakan penghalang agar bahan makanan tidak balik lagi dari lambung ke kerongkongan
Lambung terdiri atas 4 lapisan. Berturut-turut dari luar
kedalam, lambung dilapisi oleh selubung serosa, otot polos (longitudinal,
sirkular, dan diagonal), lapisan sub mukosa, serta lapisan mukosa. Lambung
menerima makanan dari kerongkongan. Didalam lambung makanan selain dicerna
secara mekanik juga dicerna secara kimiawi dengan melibatkan berbagai macam
enzim. Gerakan peristaltik berjalan berulang-ulang sehingga ,makanan akan terus
dihancurkan sampai terbentuk bubur kim.
Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah :
ü Fungsi reservoir,
menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan
bergerak pada saluran cerna.
ü Fungsi mencampur.
Memecah makanan menjadi halus dan mencampurnya dengan getah lambung melalui
kontraksi otot yang meliputinya.
ü Fungsi pengosongan
lambung, diatur oleh pembukaan sfingter pilorus, yang diatur oleh viskositas,
volume, keasaman, aktifitas osmosis, keadaan fisik, serta oleh emosi,
obat-obatan, dan kerja. Pengosongan lambung diatur oleh faktor saraf dan
hormonal.
Fungsi lambung sebagai fungsi sekresi dan pencernaan adalah:
ü Mencernakan protein
oleh pepsin dan HCl, pati oleh amilase, dan lemak oleh lipase.
ü Sintesis dan
pengeluaran gastrin.
ü Sekresi faktor
intrinsik memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal.
ü Sekresi mukus, sebagai
pelindung lambung dan pelumasan makanan agar mudah ditranspor.
Hati terletak disebelah kanan atas rongga perut dibawah
diafragma, beratnya sekitar 2,5% dari berat badan orang dewasa normal.
Hati mempunyai fungsi:
a. Memproduksi
protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin, heparin)
b. Fagositosis
mikroorganisme, eritrosit dan leukosit yang sudah tua
d. Pusat
detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh
e. Memproduksi
cairan empedu
f. Merupakan
gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe); vitamin A, D, E, K,
B12; glikogen dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh
Hati memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan
makanan yaitu karbohidrat, protein dan lemak.
Fungsi usus halus adalah mencerna dan menyerap bubur kim
yang berasal dari lambung. Isinya yang cair digerakkan oleh serangkaian gerakan
peristaltik yang cepat, juga gerakan segmental usus sehingga isi usus akan
bercampur.
Getah usus berwarna kuning jernih; pH 7,6; mengandung
berbagai enzim misalnya peptidase, maltase, sukrase, ribonuklease, dan
enterokinase.
Usus halus dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Usus
duabelas jari (duodenum)
Usus duabelas jari panjangnya sekitar 25 cm, merupakan
tempat bermuara saluranpankreas, dan saluran empedu. Disini terjadi pncernaan
secara kimiawi.
b. Usus
Kosong (yeyenum)
Usus kosong panjangnya sekitar 7 meter. Merupakan tempat
diselesaikannya proses pencernaan makanan.
c. Usus
Penyerapan (ileum)
Usus penyerapan panjangnya sekitar 1 meter. Disinilah
sari-sari makanan hasil proses pencernaan diserap oleh jonjot usus (vili).
Usus besar terdiri atas 2 bagian, yaitu: usus tebal (kolon)
dan poros usus (rektum).
a. Usus
Tebal (kolon)
Usus tenal panjangnya kira-kira 0,5 meter, berperan dalam
proses reabsorpsi air, sehingga feses semakin padat. Gerak peristaltik didalam
usus tebal sangat lambat. Disini terjadi simbiosis mutualisme, terdapat
mikroorganisme yang hidup membantu proses pembusukan sisa pencernaan makanan.
b. Poros
Usus (rektum)
Rektum ialah saluran yang panjangnya
sekitar 10 cm terbawah dari usus tebal, berakhir pada saluran anal (anus) yang
tersusun oleh otot polos dan otot lurik. Struktur poros usus serupa dengan
struktur usus tebal, tetapi dinding yang berotot lebih tebal. Didalam saluran
anus serabut otot sirkuler menebal membentuk otot sfingter anur interna.
Agar sari makanan yang
terdapat dalam makanan berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus dicerna
terlebih dahulu. Proses pencernaan berlangsung didalam saluran pencernaan
secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis menggunakan organ-organ
pencernaan sehingga makanan berubah dari kasar menjadi halus. Dilanjutkan
dengan pencernaan kimiawi yang melibatkan berbagai macam enzim sehingga
sari-sari makanan siap diserap oleh usus halus.
Bahan makanan (bahan gizi) yang diperlukan oleh manusia
mencakup: karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Bahan makanan
tersebut dapat berfungsi sebagai bahan pembangun (protein, mineral), sumber
energi (karbohidrat, protein, lemak), bahan pengangkut (protein, mineral,
vitamin). Karbohidrat akan diserap dalam bentuk monoskarida (glukosa), protein
akan diserap dalam bentuk asam amino, dan lemak akan diserap dalam bentuk asam
lemak dan gliserol.
Makanan masuk kedalam rongga mulut
akan dicerna secara mekanis dengan menggunakan gigi, pergerakan otot lidah dan
pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah sehingga terbentuklah bolus yang
agak bulat untuk ditelan. Pencernaan kimiawi karbohidrat di rongga mulut dibantu
oleh enzim amilase (ptialin). Selanjutnya makanan masuk melewati tekak (faring)
dan terus ke kerongkongan, kemudian ke lambung. Di lambung makanan akan dicerna
secara mekanis oleg gerakan peristaltik dari otot dinding lambung, juga secara
kimiawi oleh enzim yang dapat bekerja dalam suasana asam.
Selanjutnya, makanan yang berbentuk bubur kim masuk ke usus
halus, dicerna secara kimiawi oleh berbagai macam enzim, sehingga sari-sari
makanan siap diserap oleh usus halus, kemudian akan diedarkan oleh darah ke berbagai
sel di seluruh tubuh.