Pages

Blogger Templates
Subscribe:
iBlogger.web.id Aksesoris Blog by Moch. Iqbal Chahyadi
iBlogger.web.id Aksesoris Blog Moody Blogger by Moch. Iqbal Chahyadi

JAM

Senin, 29 April 2013


SISTEM PERNAPASAN, SISTEM PEREDARAN DARAH
DAN SISTEM PENCERNAAN
A. PENGERTIAN SISTEM PERNAPASAN

            Pernapasan (Respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang,mengandung (oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak memngandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi.
1.         INSPIRASI
            Inspirasi terjadi ketika tekanan alveoli dibawah tekanan atmosfir. Otot yang paling penting dalam inspirasi adalah diafragma, bentuknya melengkung dan melekat pada iga paling bawah dan oto interkosta eksterna. ketika diafragma berkontraksi bentuknya menjadi datar dan menekan dibawahnya yaitu pada isi abdomen dan mengangkat iga. Keadaan ini menyebabkan pembesaran rongga toraks dan paru-paru.meningkatnya ukuran dada menurunkan tekan intrapleura sehinggah paru-paru menjadi mengembang. mengembangnya paru-paru berakibat pada penurunan tekanan alveolus sehingga udara bergerak menurut gradien tekanan dari atmosfir kedalam paru-paru. Hal ini berlangsung terus sampai tekanan menjadi sama dengan tekanan atmosfer, demikian seterusnya.

2.         EKSPIRASI
            Ekspirasi merupakan proses pasif, tidak ada kontraksi otot-otot aktif. Pada akhirnya inspirasi otot-otot respirasi relaks, membiarkan elastisitas paru dan rongga dada untuk mengisi volume paru.ekspirasi terjadi ketika tekanan alveolus lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Relaksasi diafragma dan otot interkosta eskterna mengakibatkan recoil elastic dinding dada dan paru sehingga terjadi tekanan alveolus dan menurunkan volune paru, dengan demikian udara bergerak dari paru-paru keatmosfer.

System respirasi berperan dalam menjamin ketersediaan oksigen untuk kelangsungan metabolisme sel-sel tubuh dan pertukaran gas. Melalaui peran system respirasi oksigen di ambil dari atmosfir, di transport masuk ke paru-paru dan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida di alveoli, selanjutnya oksigen akan di difusi masuk kafiler darah untuk di manfaatkan oleh sel dalam proses metabolisme.

B.        ORGAN PERNAPASAN
A.        Hidung.
Hidung merupakan organ utama saluran pernapasan yang langsung berhubungan dengan dunia luar yang berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara melalui proses pernapasan. Selain itu hidung juga berfungsi untuk mempertahankan dan menghangatkan udara yang masuk, sebagai filter dalam membersihkan benda asing yang masuk dan berperan untuk resonansi suara, sebagai tempat reseptor alfaktorius.
B.        faring
faring merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan, terdapat di bawah dasar tengkorak, di belakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher.
C.        Laring
Larig merupakan saluran pernapasan yang terletak antara orofaring dan trakea , fungsi dari laring adalah sebagai jalan masuknya udara, membersihkan jalan masuknya makanan ke oesofagus dan sebagai produksi suara.
D.        Trakea
Trakea merupakan organ tabung antara laring sampai dengan puncak paru, panjangnya sekitar 10-12 cm, setinggi servikal 6-torakal 5.
E.         Bronkus
Bronkus merupakan cabang dari trakea yang bercabang dua keparu-paru kanan dan paru-paru kiri.Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar diameternya.Bronkus kiri lebih horizontal, lebih panjang dan lebih sempit.
F.         Paru-paru
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar berada pada rongga dada bagian atas, di bagian samping di batasi oleh otot dan rusuk dan di bagianb bawah di batasi oleh diafragma yang berotot kuat.
G.        Alveolus
Merupakan bagian terminal cabang-cabang bronkus dan bertanggung jawab akan struktur paru-paru yang menyerupai kantong kecil terbuka pada salah satu sisinya.

C.MEKANISME PERNAPASAN                                                                            
Bernapas atau pulmunari ventilasi merupakan proses perpindahan udara dan paru-paru. Proses pernapasan terdiri dari dua fase yaitu insiprasi periode ketika aliran udara luar masuk keparu-paru,dan ekspirasi yaitu periode ketika udara meninggalkan paru-paru keluar ke atmosfer.
            Proses pernapasan merupakan proses yang kompleks dan tergantung pada perubahan volume yang terjadi pada organ toraks dan perubahan tekanan. hubungan antara volume dan gas dinyatakan dalam hukum Boyle yaitu volume suatu gas bervariasi, berlawanan atau berbanding terbalik dengan tekanan pada suhu konstan tekanan. tekanan yang berperan dalam proses bernapas adalah tekanan atmosfir, tekanan intropulmunari atau intraalveoli dan tekanan intrapleura. adanya perbedaan tekanan yang terjadi mengakibatkan perubahan toraks menjadi lebih besar atau mengecil.
a)         Tekanan atmosfir,yaitu tekanan udara luar besarnya sekitar 760 mmHg. tekanan     ini diakibatkan karena kandungan gas yang berada di atmosfir.
b)         Tekanan intrapulmonary atau intraalveoli, yaitu tekanan yang terjadi dalam  alveoli paru-paru. Ketika bernapas normal atau biasa terjadi perbedaan tekanan           antara atmosfir.
c)         Tekanan intrapleura, adalah tekanan yang terjadi pada rongga pleura yaitu ruang    antara pleura parietalis dan viseralis.


D. PENGATURAN PERNAPASAN
            Pengendalian dan pengaturan dilakukan system persarafan,  mekanisme kimia dan mekanisme nonkimia.

1.         Pengendalian pernapasan oleh sistem persarafan
            Pengaturan pernapasan oleh persarafan dilakukan oleh korteks serebri, medulla oblongata dan pons.
a)         Korteks serebri
Korteks serebri berperan dalam pengaturan pernapasan yang bersifat volunter, sehingga memungkinkan kita dapat mengatur pernapasan dan menahan napas, misalnya pada saat bicara atau makan.
b)         Medulla oblongata
Medulla oblongata terletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau spontan.
c)         Pons
Pada pons terdapat 2 pusat pernapasan yaitu pusat apenuetik terletak pada dipormasio retikularis pons bagian bawah.fungsi pusat apenuetik adalah untuk mengkoodinasi transisi antara inspirasi dan ekpirasi dengan cara mengirimkan rangsangan imflus pada area inspirasi dan menghambat ekspirasi. sedangkan pusat pneumotaksis terletak dipons bagian atas. inpuls dan pusat pneumotaksis menghambat aktivitas neuron inspirasi, sehingga inspirasi dihentikan dan terjadi ekspirasi. fungsi dari pusat pneumotaksis adalah membatasi durasi inspirasi, tetapi meningkatkan frekuensi respirasi sehingga irama respirasi menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan ekspirasi berjalan secara teratur.

2.         kendali kimiawi
ada banyak  faktor yang mempengaruhi laju dan dalam pernafasan yang sudah diset oleh pusat pernapasan yaitu adanya perubahan kadar oksigen, karbondioksida dan ion hydrogen dalam darah arteri. perubahan tersebut menimbulkan perubahan kimia dan menimbulkan respons dari sensor yang disebut kemoreseptor. ada dua kemoreseptor yaitu kemoreseptor pusat yang berada dimedulla dan kemoreseptor perifer yang berada dibadan aorta dan ceratoid pada system arteri.
a)         Kemoreseptor pusat, dirangsang oleh peningkatan kadar karbondioksida dalam darah arteri,cairan resebtospinal,peningkatan ion hydrogen dengan merespons peningkatan frekensi dan kedalaman pernapasan.
b)         Kemoreseptor rifer, reseptor kimia ini peka terhadap perubahan konsentrasi oksigen, karbondioksida dan ion hidrogen. Peningkatan karbondioksida dan peningkatan ion hydrogen maka pernapasan menjadi meningkat.
3) pengaturan oleh mekanisme non kimiawi
Beberapa factor non kimiawi yang mempengaruhi pengaturan pernapasan diantaranya : pengaruh baroreseptor,peningkatan suhu tubuh,hormon epinefrin,refleks hering-breuer.
a.         baroreseptor, berada pada sinus kortikus, arkus aoarta atrium,ventrikel dan pembuluh darah.
b.         Peningkatan suhu tubuh,misalnya karena demam atau olahraga maka secara otomatis tubuh akan mengeluarga kelebihan panas tubuh dengan cara meningkatkan ventilasi.
c.         Hormone epinefrin,peningkatan hormone epinefrin akan meningkatkan rangsang   simpastis yang juga akan merangsang pusat respirasi untuk meningkatkan ventilasi.
d.         Refleks hering-breur,yaitu refleks hambatan inspirasi dan ekpirasi.
Secara sederhana dapat disimpulkan pengaturan pernapasan sebagai berikut :
1. pusat pengaturan irama pernapasan berada di medulla oblongata yang secara langsung mengontrol otot-otot pernapasan.
a.         aktivitas neuron inpirasi dan ekspirasi saling berlawanan dan berlangsung secara otomatik dalam siklus pernapasan.
b.         Aktivitas di medulla pengaruhi oleh pusat apneustik dan pneumotaksik di pons.
c.         Pernapasan yang dilakukan secara sadar dikontrol langsung oleh korteks serebral melalui jalur kortikospinal.
2. pernapasan dipengaruhi oleh kemoreseptor yang sensitif terhadap PO2,pH dan PCO2 dalam darah.
a.         tekanan CO2 pada darah memberikan konsekuensi perubahan pH, menjadi lebih asam atau lebih basa.
Kemoreseptor pusat pada medulla oblongata sensitif terhadap perubahan PCO2 darah karena dapat merubah pH cairan serebrospinalis.
Kemoreseptor perifer yang berada di aortik dan badan karotid sensitive terhadap perubahan PCO2 darah, karena dapat merubah pH darah.
                        penurunan tekanan oksigen darah (PO2) hanya akan berpengaruh langsung                        terhadap pernapasan jika PO2 kurang dari 50 mmHg.

3.         Jika tidal volume I liter atau lebih, maka inspirasi akan dihambat                  oleh reseptor regangan dalam otot polos paru (refleks hering breuer).

E. MASALAH PERNAPASAN
1.         hipoksia
                        Hipoksia adalah defesiensi oksigen karena berkurangnya kadar oksigen di bandingkan kadar normalnya secara fisiologois dalam jaringan dan organ. Hipoksia dapat terjadi akibat kekurangan oksigen dalam atmosfir, anemia, gangguan sirkulasi darah, penyakit paru, adanya zat toksik (karbon monoksida atau sianida) .
2.Hiperkapnia
            Hiperkapnia peningkatan CO2 dalam cairan tubuh dan sering di sertai dengan hipoksia.
3. Hipokapnia
            Hipokapnia penurunan kadar CO2 dalam darah, biasanya terjadi akibat pernapasan cepatdan penghembusan CO2 menyebabkan terjadinya alkalosis (jumlah bikarbonat berlebih).
4 .Asfisia
            Suatu kondisi hipoksia dan hiferkapnia akibat ketidakcukupan ventilasi polmonar.

5 .Dispenia
            Kesukaran bernapas, dan berhentinya napas selama 3 menit atau di cekik sudah bisa menimbulkan kematian.

F. PERTUKARAN DAN TRANSPORT GAS
            Pertukaran gas terjadi antara udara luar dengan darah dalam membran respitatori. Udara yang kita butuhkan dari atmosfir  untuk dapat di manfaatkan oleh tubuh membutuhkan proses yang kompleks, yang meliputi.
1)         Ventilasi, adalah pergerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru. Ada 3 kekuatan yang berperan dalam ventilasi yaitu
a.         Kemampuan untuk merenggangkan merupakan sifat daoat di renggangkannya paru-paru dan dinding.
b.         Tekanan surfaktan. Perubahan tekanan permukaan alkeolus mempengaruhi kemampuan komvliance paru.
c.         Otot-otot pernapasan ventilasi sangat membutuhkan otot-otot pernapasan untuik mengembangkan rongga toraks.
2)         Perfusi
Perfusi fulmunari adalah pergerakkan aliran darah melalaui sirkulasi pulmunari.Darah di pompakan masuk ke paru-paru melalaui ventrikel kanan kemudian masuk ke arteri pulmunal.Arteri pulmunal kemudian bercabang dua kanan dan kiri selanjutnya masuk ke kafiler paru untuk terjadi pertukaran gas.
3)         Difusi
Difusi adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari alveolus ke kafiler pulmonal melalui membrane, dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah. Ada beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan difusi di antaranya :
a.         Perbedaan tekanan pada membran, makin besar perbedaan tekanan makin cepat pula proses difusi.
b.         Besarnya area membran, makin luas area membran difusi maka makin cepat difusi melewati membrane.
c.         Keadaan tebal tipis membran, makin tipis, makin cepat proses difusi.
d.         Koovesien difusi yaitu kemampuan terlarut suatu gas dalam cairan membrane paru makin tinggi koevisien makin cepat pula difusi.

KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
1.    Darah
 Darah merupakan sistem organ yang berfungsi  mengedarkan darah dari jantung ke seluruh  bagian tubuh. Fungsi peredaran darah adalah:
  1. Mengangkut zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan.
  2. Mengangkut sampah-sampah, nitrogen kedalam ginja dan karbondioksida (CO2) ke paru-paru 
  3. Menjaga ke stabilan tempratur.
  4. Mengangkut hormon  untuk mengkoordinir keteraturan kerja alat-alat tubuh.
  5. Mencegah terjadinya penggumpalan darah.
  6. Sebagai pelindung tubuh karena mengandung antibodi.Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% sel-sel darah.  Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).


a)      Sel darah merah ( Eritrosit)





Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2). Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah. Dalam 1 mmada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama, hanya bisa kurang lebih 120 hari.

b)      Sel darah putih (Leukosit)

Leukosit  memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut agranulosit (tidak bergranula).  Secara umum fungsi leukosit adalah memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang  masuk ke dalam tubuh dan mengangkut lemak.

c)      Keping-keping darah (trombosit)



Trombosit tidak memilii inti dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di dalam tubuh.




Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah  berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.






d)      Penggolongan Darah

Walaupun darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan

pada orang lain maka penggumpalan pada  prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah tersebut.
Di dalam darah merah terdapat 2 antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan didalam plasmanya terdapat 2 macam antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh karena itu terdapat 4 macam golongan darah yang dimiliki manusia tergantung pada antigen yang dikandungnya, apakah satu jenis antigen, kesua-duanya atau tidak memiliki antigen sama sekali.
Golongan Darah
Antigen (Aglutinogen dalam sel darah merah)
Antibodi (Aglutinin dalam plasma)
A
A
b = (anti B)
B
B
a = (anti A)
AB
A dan B
-
O
-
Anti A dan anti B

Golongan darah AB disebut sebagai penerima darah umum (recipient universal), artinya golongan darah ini dapat menerima sesluruh golongan darah lainnya, Goongan darah O disebut sebagai pemberi darah umum (donor universal), artinya golongan darah ini dapat memberi pada seluruh golongan drah lainnya.

e)      Rhesus Faktor
Rhesus faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam darah.
Manusia ada yang mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh-). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh-), maka orang tersebut akan dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang ibu dengan Rh  mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+), maka si ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada kehamilan kedua dan seterusnys. 


2.    Pembuluh darah

Bagaiman adarah dapat beredar keseluruh tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai sel-sel yang terkecil, pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh balik (vena) ditemukan oleh seorang ahli fisiologi dari Inggris yakni William Harvey (1578-1657) beliau mengadakan percobaan dengan mengikat lengan atasnya tepat di atas siku. Ternyata saat meraba lengan bawah, dia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh balik( vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tanhun kemudian, seorang ahli anatomi Italia Marcello Malpighi, berhasil menemulkan adanya pembuluh kapiler. 

a)     Pembuluh Nadi (Arteri)
Pada saat jantung berkontraksi (sistol), darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi
(arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darh dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal, elstis, dan memiliki sebuah katup (Valvula semilunaris) yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh nadi biasanya didalam tubuh, hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.
Secara anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.Lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan meregang pada saat darah melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringan endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembuluh nadi yang dilewatidarah adalah sebagai berikut.
  • Pembuluh Nadi Besar (Aorta)
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Aorta bercabang-cabangh, makin lama makin kecil,, dan disebut pembuluh nadi (Arteri). Arteri  bercabang lagi makin kecil, disebut Arteriola. Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.
Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium. Kapiler dapat masuk sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas, air, dan garam minereal ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah dengan sel-sel tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler vena yang dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari seluruh tubuh melewati venula dan menuju vena yang lebih besar, kemudian akhirnya menuju vena kava (pembuluh balik tubuh) dan kembali ke jantung.
  • Pembuluh Nadi Paru-paru (Arteri Pulmonalis)
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru (pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paru-paru. Didalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung.

b.     Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balikk adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang
umumnya mengandung karbon dioksida. Pembuluh balik (vena0 lebih mudah dikenali daripada nadi karena letaaknya di daerah permukaan. Seperti halnya nadi, pembuluh balik juga disusun oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh balik lebih lemah dibandingkan dengan tekanan pembuluh nadi dan disepanjang pembuluh balik terdapat katup yang menjaga agar darah tak kembali.
Saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masukk ke jantung melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memili sebuah katup, yaitu Valvula seminularis.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut:
  • Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula. Venula berada didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler ateri. Ada 2 macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
a.       Vena Kava Superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh (kepala, leher, dan anggota badan atas) ke seranbi kanan jantung.
b.      Vena Kava Interior
Vena ini membawa darah yang mengendung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh ke serambi bawah kanan jantung

3.    Jantung
Jantung manusia terletak di rongga dada sebelah kiri, di atas diafragma. Jantung manusia mempunyai 4 ruang yang terbagi sempurna dan terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh perikardia. Perikardia terdiri dari 2 lapis, yakni lamina pariestalis(sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Diantara ke dua lapis ini terdapat lapis kavum perikardia yang berisi cairan perikardia.
Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Pada dsarnya, fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik memberi tenaga yang memberi tenaga yang mendorong darah ke paru-paru dan sistem sirkulasi tunbuh. Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia), yaitu otot seranbi, otot bilik, serta serabut otot perangsang dan penghantar khusus.


Pada sekat antara ke dua serambi terdapat simpul saraf yang merupakan simpul saraf tak sadar. Simpul saraf ini bercabang-cabang ke otot serambi jantung kemudian ke luar sebagai suatu berkas yang disebut berkas His. Berkas ini menuju sekat diantara kedua bilik dan akhirnya bercabang-cabang ke seluruh bilik. Selainitu , jantung dipenmgaruhi juga oleh saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik (nervus vagu)Rangsangan saraf parasimpatetik menurunkan frekuensi denyut  jantung, sedangkan rangsangan simpatetik meningkatkan frekuensi denyut jantung. Otot bilik jantung lebih tebal daripada otot bagian seranbi dan bagian sebelah kiri lebih tebal dari pada bagian kanan.
Diantara serambi dan bilik jantung terdapat katup atriolventrikuler (valvula bikuspidalis) yang berfungsi mencegah aliran daran dari bilik ke serambi selama sisitol. Katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis ke bilik selama diastol.



Cara kerja jantung                                                                                                             
            Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa menurut kehendak kita. Pada manusia normal biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap menit dan memompa darah 60 cm3. Priode dari suatu air kontraksi hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung terdiri dari priode relaksasi yang dinamakan diastos, yaitu jika serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengembang. Pada saat itu, otot bilik mengendur maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Priode kontraksi dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik jantung menguncup dan darah didalam bilik di pompa ke pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) ataupun ke aorta secara bersamaan.
            Darah yang dipompa keluar jantung memiliki kekuatan dankecepatan mengalir tertentu. Kekuatan ini dilanjutkan oleh pembuluh nadi. Oleh karena otot pembuluh nadi elastis, maka nadi ikut berdenyut.
            Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter. Yang diukur adalah tekanan sistol (waktu darah keluar jantung) dan tekanan diastol (waktu darah masuk ke jantung). Pada orang dewasa yang sehat, umumnya sistol sebesar 120 mmHg dan diastol sebesar 80 mmHg atau dapat juga di tulis sebagai tekanan arteri = 120/80 (sistol dan diastol). Pada saat itu tekanan kapiler 30/10 dan tekanan vena 10/0.
            Seperti halnya organ-organ lain diseluruh tubuh, jantung yang terus menerus bekerja juga memerlukan makanan. Makanan itu diperoleh dari pembuluh nadi tajuk (arteri koronaria).


PEREDARAN DARAH MANUSIA
                                                
       

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia. Peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali keserambi kiri jantung melewati vena pulmonalis disebut peredaran darah kecil. Sedangakan peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali keserambi kanan jantung melalui vena kava disebut peredaran darah besar. Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia dikatakan memiliki peredaran darah ganda.
Pada tubuh manusia, sari-sari makanan diedarkan olehh pembuluh darah dan pembuluh limfa. Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung.
Pada saat bayi dalam kandungan (fetus), jantungnya belum sempurna dan sekat diantara serambi jantung belum menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat lubang yang disebut Foraman Ovale sehingga arteri yang menuju paru-paru dan aortabelum sempurna. Dengan demilian, oksigen dan sari-sari makanan seluruhnya diperoleh dari ibu melalui plasenta.
Ketika bayi lahir, foramen Ovale telah menutup dan pembuluh-pembuluh darah telah berfungsi. Akan tetapi, kadang-kadangf saat bayi itu lahir arteri belum berfungsi dan lubang pada sekat diantara serambi belum menutup. Keadaan ini dinamakan Penyakit jantung bawaan. Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan biasaanya berwarna kebiruan sehingga dikenal sebagai “Blue baby”. Bayi berwarna biru karena kekurangan oksigen dalam darah. Penyakit jantung bawaan dapat diatasi dengan pembedahan.


KELAINAN DANGANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH  
Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat( keturunan), rusaknya alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau akibat makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan zat kapur. Zat makanan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau berkurangnya elastisitas otot jantung dalam mekanisme pompa dan isap.
            Kelainan atau gangguana pada sistem peredaran darah antara lain :
  • Anemia (kurang darah), dikarenakan kurangnya kadar Hb atau kurannya jumlah eritrosit dalam darah.
  • Farises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
  • Hemoroid (Ambeyen), adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
  • Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapat kapur.
  • Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
  •  Embolus, adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  • Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
  • Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karen afaktor hereditas (keturunan).
  • Leukimia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
  • Penyakit kuning pada bayi (Eritroblastosis fetalis) adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jika kandungan pertama embrio juga bergolongandarah Rh+.
  • Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan arterikoronaria yang mengangkut O2 ke jantung.
  • Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.




SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
PADA MANUSIA

Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan san prosesnya sehingga zat makanan siap memasuki proses metabolisme dalam sel tubuh. Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana dan dapat diserap oleh usus halus, kemudian digunakan oleh sel tubuh.
Organ Pencernaan Makanan

Organ pencernaan makanan adalah bagian-bagian tubuh yang berperan dalam mencerna makanan yang kita makan dan mengubahnya dari bentuk kasar menjadi bentuk halus, sehingga makanan itu dapat diserap oleh usus halus.
Alat-alat pencernaan makanan terdiri atas saluran pencernaan makanan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, tekak, kerongkongan, lambung, usu halus, usus besar, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelnjar usus, hati dan pankreas.
1.      Rongga mulut
Rongga mulut merupakan awal dari saluran pencernaan makan. Didalam rongga mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.

a.        Lidah

Lidah membentuk rantai dari rongga mulut. Bagian belakang otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid. Lidah mengandung dua jenis otot, yaitu:
·         Otot ekstrinsik yang berorigi di luar lidah, insersi di lidah.
·         Otot intrinsik yang berorigo dan insersi di dalam lidah.
Lidah berfungsi untuk mengaduk-aduk bahan makanan didalam rongga mulut, membantu menelan makanan, sebagai indera pengecap rasa, juga sebagai alat bantu bersuara.
b.      Gigi
Gigi berfungsi untuk mencerna makan secara mekanik dengan cara mengunyah sehingga makan menjadi halus. Ada 4 macam gigi manusia:

Gigi seri (Insisivus) berfungsi untuk me
motong dan menggigit.
Gigi taring (Caninus) befungsi untuk merobek dan mencabik makanan.
Gigi geraham depan (Prae Molar) berfungsi untuk mengunyah makanan.
Gigi geraham belakang (Molar) berfungsi untuk mengunyah makanan.
Terdapat 2 macam gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Gigi susu dimiliki oleh anak berusia 1 - 6 tahun, jumlahnya 20 buah. Gigi permanen dimiliki oleh anak diatas 6 tahun, jumlahnya 32 buah. Gigi tertanam didalam rahang mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
§  Akar gigi : bagian gigi yang tertanam didalam rahang
§  Mahkota Gigi: bagian gigi ynang tampak diluar rahang.
§  Leher gigi: bagian gigi diantara mahkota gigi dan akar gigi.
Lapisan gigi berturut-turut dari luar kedalam adalah email, dentin, dan pulpa/rongga gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah.

c.       Kelenjar Ludah
Dalam rongga mulut terdapat 3 kelenjar ludah yaitu:
1)      Kelenjar parotis
2)      Kelenjar submandibularis
3)      Kelenjar sublingualis
Semua kelenjar tersebut menghasilkan air ludah (saliva) untuk membasahi rongga mulut dan membasahi makanan, sehingga makanan mudah ditelan. Air ludah mengandung enzim ptialin yang identik dengan enzim amilase.
2.      Tekak (Faring)
Tekak (faring) terletak dibelakang hidung, mulut dan tenggorokan. Tekak berupa saluran dengan panjang kira-kira 7 cm. Faring terdiri atas 3 bagian, yaitu:
a.      Naso faring, dibelakang hidung, terdapat tuba eustachius, kelenjar adenoid
b.      Faring oralis, dibelakang mulut, terdapat tonsil amandel
c.       Faring laryngeal, bagian terendah dari faring yang terletak dibagian laring

3.      Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan adalah tabung berotot yang panjangnya sekitar 25 cm da garis tengan 2 cm, dimulai dari faring sampai pintu masuk kardiak lambung. Kerongkongan berfungsi menghantarkan makanan yang dimakan dari faring ke lambung dengan adanya gerakan peristaltik esophagus.
Diujung kerongkongan yang berbatasan dengan lambung terdapat spingter esofageal atau spingter kardiak yang merupakan penghalang agar bahan    makanan tidak balik lagi dari lambung ke kerongkongan

4.      Lambung

Lambung terdiri atas 4 lapisan. Berturut-turut dari luar kedalam, lambung dilapisi oleh selubung serosa, otot polos (longitudinal, sirkular, dan diagonal), lapisan sub mukosa, serta lapisan mukosa. Lambung menerima makanan dari kerongkongan. Didalam lambung makanan selain dicerna secara mekanik juga dicerna secara kimiawi dengan melibatkan berbagai macam enzim. Gerakan peristaltik berjalan berulang-ulang sehingga ,makanan akan terus dihancurkan sampai terbentuk bubur kim.
Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah :
ü  Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna.
ü  Fungsi mencampur. Memecah makanan menjadi halus dan mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang meliputinya.
ü  Fungsi pengosongan lambung, diatur oleh pembukaan sfingter pilorus, yang diatur oleh viskositas, volume, keasaman, aktifitas osmosis, keadaan fisik, serta oleh emosi, obat-obatan, dan kerja. Pengosongan lambung diatur oleh faktor saraf dan hormonal.
Fungsi lambung sebagai fungsi sekresi dan pencernaan adalah:
ü  Mencernakan protein oleh pepsin dan HCl, pati oleh amilase, dan lemak oleh lipase.
ü  Sintesis dan pengeluaran gastrin.
ü  Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal.
ü  Sekresi mukus, sebagai pelindung lambung dan pelumasan makanan agar mudah ditranspor.

5.      Hati

Hati terletak disebelah kanan atas rongga perut dibawah diafragma, beratnya sekitar 2,5% dari berat badan orang dewasa normal.
Hati mempunyai fungsi:
a.      Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin, heparin)
b.      Fagositosis mikroorganisme, eritrosit dan leukosit yang sudah tua
c.       Pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat
d.      Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh
e.      Memproduksi cairan empedu
f.        Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe); vitamin A, D, E, K, B12; glikogen dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh
Hati memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yaitu karbohidrat, protein dan lemak.


6.      Usus Halus

Fungsi usus halus adalah mencerna dan menyerap bubur kim yang berasal dari lambung. Isinya yang cair digerakkan oleh serangkaian gerakan peristaltik yang cepat, juga gerakan segmental usus sehingga isi usus akan bercampur.
Getah usus berwarna kuning jernih; pH 7,6; mengandung berbagai enzim misalnya peptidase, maltase, sukrase, ribonuklease, dan enterokinase.
Usus halus dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a.      Usus duabelas jari (duodenum)
Usus duabelas jari panjangnya sekitar 25 cm, merupakan tempat bermuara saluranpankreas, dan saluran empedu. Disini terjadi pncernaan secara kimiawi.
b.      Usus Kosong (yeyenum)
Usus kosong panjangnya sekitar 7 meter. Merupakan tempat diselesaikannya proses pencernaan makanan.
c.       Usus Penyerapan (ileum)
Usus penyerapan panjangnya sekitar 1 meter. Disinilah sari-sari makanan hasil proses pencernaan diserap oleh jonjot usus (vili).

7.      Usus Besar

Usus besar terdiri atas 2 bagian, yaitu: usus tebal (kolon) dan poros usus (rektum).
a.      Usus Tebal (kolon)
Usus tenal panjangnya kira-kira 0,5 meter, berperan dalam proses reabsorpsi air, sehingga feses semakin padat. Gerak peristaltik didalam usus tebal sangat lambat. Disini terjadi simbiosis mutualisme, terdapat mikroorganisme yang hidup membantu proses pembusukan sisa pencernaan makanan.
b.      Poros Usus (rektum)
Rektum ialah saluran yang panjangnya sekitar 10 cm terbawah dari usus tebal, berakhir pada saluran anal (anus) yang tersusun oleh otot polos dan otot lurik. Struktur poros usus serupa dengan struktur usus tebal, tetapi dinding yang berotot lebih tebal. Didalam saluran anus serabut otot sirkuler menebal membentuk otot sfingter anur interna.
Proses Pencernaan Zat Makanan Pada Manusia

 Agar sari makanan yang terdapat dalam makanan berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus dicerna terlebih dahulu. Proses pencernaan berlangsung didalam saluran pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis menggunakan organ-organ pencernaan sehingga makanan berubah dari kasar menjadi halus. Dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi yang melibatkan berbagai macam enzim sehingga sari-sari makanan siap diserap oleh usus halus.
Bahan makanan (bahan gizi) yang diperlukan oleh manusia mencakup: karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Bahan makanan tersebut dapat berfungsi sebagai bahan pembangun (protein, mineral), sumber energi (karbohidrat, protein, lemak), bahan pengangkut (protein, mineral, vitamin). Karbohidrat akan diserap dalam bentuk monoskarida (glukosa), protein akan diserap dalam bentuk asam amino, dan lemak akan diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol.

Makanan masuk kedalam rongga mulut akan dicerna secara mekanis dengan menggunakan gigi, pergerakan otot lidah dan pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah sehingga terbentuklah bolus yang agak bulat untuk ditelan. Pencernaan kimiawi karbohidrat di rongga mulut dibantu oleh enzim amilase (ptialin). Selanjutnya makanan masuk melewati tekak (faring) dan terus ke kerongkongan, kemudian ke lambung. Di lambung makanan akan dicerna secara mekanis oleg gerakan peristaltik dari otot dinding lambung, juga secara kimiawi oleh enzim yang dapat bekerja dalam suasana asam.
Selanjutnya, makanan yang berbentuk bubur kim masuk ke usus halus, dicerna secara kimiawi oleh berbagai macam enzim, sehingga sari-sari makanan siap diserap oleh usus halus, kemudian akan diedarkan oleh darah ke berbagai sel di seluruh tubuh.